Manusia dan Kebudayaan

April 26, 2012

Pada mata kuliah IBD (Ilmu Budaya Dasar) manusia dan kebudayaan menjadi dasar dari mata kuliah tersebut. Dalam tulisan saya kali ini akan membahas tentang hubungan antara Manusia dan Kebudayaan yang merupakan tugas dari mata kuliah IBD.

Manusia

Manusia di dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Berikut adalah pandangan tentang Manusia dari Read the rest of this entry »


Metode Gauss

March 27, 2012

Pada Mata Kuliah Matematika Lanjut (Metode Numerik) terdapat BAB Solusi Sistem Persamaan Linier, dan salah satu metodenya adalah Metode Eliminasi Gauss.
Pada metode ini menggunakan operasi matriks, semua angka (di belakang ‘=’ dan di depan ‘=’) di input ke sebuah matriks NxO dimana N adalah jumlah variabel dan O adalah N+1 dan kemudian di proses (agak sulit menjelaskan prosesnya).

Dan ini adalah aplikasi yg saya buat sendiri berdasarkan algoritma dari materi dosen.

Aplikasi yg saya buat memang dibuat sederhana dengan tampilan yg sederhana juga, tapi berjalan lancar (sejauh yg saya coba)

Dan ini adalah ScreenShoot dari aplikasi saya:

Step1
image

Step2

Read the rest of this entry »


Sekilas tentang budaya

March 25, 2012

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.

Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.

Budaya sebuah daerah terbentuk dari unsur-unsur yang ada pada daerahnya, seperti kepercayaan, arsitektur (bangunan), kebiasaan, agama, profesi, dan sebagainya. Budaya sebuah daerah belum tentu cocok dan bisa di aplikasikan pada daerah yg lainnya.karena unsur daerahnya berbeda.

Tingkat diversitas kebudayaan Indonesia adalah yang tertinggi di dunia. Sayangnya, hal ini juga menjadikannya sangat rentan untuk mengalami kepunahan seandainya tidak ada mekanisme yang dapat mendukung dalam konservasi. Belum lagi masalah klaim budaya yang merupakan akibat dari minimnya proteksi terhadap elemen kebudayaan.

Kebudayaan barat dan kebudayaan timur contohnya, dua kebudayaan yang banyak perbedaannya, contohnya pada budaya barat pendapat langsung ke pokok permasalahan, sedangkan pada budaya timur tidak langsung ke pokok permasalahan tetapi berputar-putar disekitar pokok permasalahan dahulu, dan contoh lainnya pada saat makan budaya barat lebih sedikit berbicara dan dengan nada yang rendah, sedangkan pada budaya timur pada saat makan lebih banyak berbicara dengan nada seperti bicara biasanya.

 


Tugas Terapan Komputer Perbankan (Februari)

March 28, 2011

 

1. Perngertian Bank ,Klarisifikasi ,Bank Sentral dan Bank Umum

Menurut pasal 1 Undang – Undang No. 4 Tahun 2003 tentang Perbankan, Bank adalah Bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat yang melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedangkan berdasarkan pasal 1 Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perubahan Undang – Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, Bank didefinisikan sebagai berikut : Bank adalah badan usaha yang menghimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Berdasarkan pasal 5 Undang – Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan Undang Undang No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, terdapat dua jenis bank berdasarkan undang-undang, yaitu :

1. Bank umum adalah : Bank yang dalam pengumpulan Read the rest of this entry »


Tugas Softskill MYOB

December 17, 2010


Sistem Informasi Akuntansi

October 4, 2010

Dalam tulisan kali ini, saya akan membahas tentang SIA (Sistem Informasi Akuntansi).

Pada bagian awal saya akan menjelaskan terlebih dahulu apa itu Sistem.

Sistem adalah suatu kesatuan yang terdiri dari komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi.

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:

  1. Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
  2. Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
  3. Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
  4. Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

Sebuah Sistem dapat terbentuk karena terdapat beberapa Elemen didalamnya, yaitu: tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan.

Sedangkan Informasi adalah hasil dari olahan Data, sehingga berguna dan dapat di pakai oleh pihak yang membutuhkan.

Jadi dapat disimpulkan yang dimaksud dengan SIA (Sistem Informasi Akuntansi) adalah

Merupakan struktur yang menyatu dalam suatu entitas, yang menggunakan sumber daya fisik dan komponen lain, untuk merubah data transaksi keuangan/akuntansi menjadi informasi akuntansi dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari para pengguna (users)

Dan berikut adalah beberapa Definisi lain tentang SIA (Sistem Informasi Akuntansi) oleh beberapa ahli:

  1. Wilkinson (1991) -> Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan suatu kerangka pengkordinasian sumber daya (data, meterials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
  2. Gelinas, Orams, dan Wiggins (1997) -> Mendefinisikan sistem informasi akuntansi (SIA) sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informsi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

UNSUR – UNSUR SIA

SIA terdiri dari unsur – unsur atau komponen yang saling berinteraksi satu dengan lainnya dan membentuk satu kesatuan dalam suatu struktur bangunan sistem informasi untuk mencapai sasarannya. Bangunan Sistem Informasi terdiri dari 6 blok yang disebut Information System Building Block, sebagai berikut:

  • Blok Masukan (Input Block)

Input merupakan data yang dimasukan ke dalam sistem informasi. Masalah input mencakup metode – metode dan media (umumnya dokumen sumber, source document) untuk menangkap data yang akan dimasukkan ke sistem.

  • Blok Model Proses (Process Block)

Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data. Data tersebut disimpan di bank-data dengan cara tertentu untuk menghasilkan suatu keluaran yang diinginkan.

  • Blok Keluaran (Output Block)

Hasil dari sistem informasi adalah keluaran atau output yang merupakan informasi yang berkualitas atau laporan – laporan yang berguna untuk tingkat manajemen dan semua pemakai informasi.

  • Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) di dalam sistem informasi. Teknologi berguna untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran (output) dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.

  • Blok Basis Data (Database Block)

Kumpulan dari data yang terkait atau berhubungan secara terpadu satu sama lain, tersimpan diperangkat keras computer dan digunakan pernagkat lunak untuk memanipulasinya ini merupakan basis data. Data yang ada dalam basis data perlu disimpan untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan, supaya menghasilkan informasi yang berkualitas. Organisasi basis data yang juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data diakses atau dimanipulasi/diolah dengan menggunakan perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management Systems).

  • Blok Kendali (Control Block)

Pengendalian – pengendalian perlu diterapkan di dalam sistem supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang seharusnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya terjadi salah proses, salah formula, data input yang dimasukkan salah atau disalahgunakan, sistem yang belum teruji sudah dijalankan, sistem tidaak sesuai kebutuhan, terjadinya kecurangan – kecurangan, kegagalan – kegagalan sistem itu sendiri, kesalahan – kesalahan, ketidakefisienan, sabotase, bencana alam, kebakara/api, air, temperatur, dan sebagainya. Agar resiko yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi dapat segera diatasi, perlu dirancang dan diterapkan beberapa pengendalian intern untuk meyakinkan bahwa segala sesuatunya sudah berjalan seperti apa yang seharusnya.


Tugas Bahasa C 19-10-2009

October 20, 2009

Untuk Program no 1 digunakan perintah seperti ini:

#include <stdio.h>
#include <conio.h>
#include <iostream.h>
void main()
{

Read the rest of this entry »